Dalam program pembuatan pestisida alami ini bahan baku utama yang digunakan
untuk membuat pestisida alami adalah buah mengkudu (Morinda citrifolia L).
Buah mengkudu / pace (Jawa) merupakan buah yang dihasilkan dari tanaman mengkudu dengan permukaan tidak teratur, berdaging, , panjang 5-10 cm, warnanya hijau, semakin tua menjadi kekuningan hingga putih transparan, daging buah berbau tidak sedap (Purba, 2007). Bau tak sedap ini berasal dari kandungan yang ada pada mengkudu.
Menurut Widayat (2012) asam kaproat dan asam kaprik yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah mengkudu. Buah mengkudu sangat efektif dijadikan sebagai pestisida alami karena merupakan bahan yang tidak disukai oleh tikus diduga aroma buah mengkudu memiliki kemampuan untuk mengurangi populasi tikus (Gunawan, 2007). Semakin tua buah mengkudu tersebut maka semakin bagus bila digunakan sebagai pestisida alami (Hermawan, 2010).
Buah mengkudu dapat menekan pertumbuhan bakteri serta dapat berfungsi sebagai antibakteri.
Hal ini sesuai dengan Efri dan Aeny (2004) yang menyatakan beberapa senyawa yang terkandung dalam mengkudu dilaporkan sebagai zat antibakteri yaitu acubin, alizarin dan antraquinon. Mengkudu juga mengandung zat yang berfungsi sebagai insektisida. Menurut Hasnah dan Nasril (2009) salah satu tanaman yang bersifat sebagai insektisida nabati adalah mengkudu (Morinda citrifolia L.).
Mengkudu mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan antrakuinon. Kandungan lainnya adalah terpenoid, asam askorbat, scolopetin,
serotonin, damnacanthal, resin, glikosida, eugenol dan proxeronin (Asmaliyah, dkk. 2010). Wardiny, dkk (2012) juga menjelaskan bahwa mengkudu memiliki kandungan antraquinon, asam amino, glikosida, senyawa fenolik, dan asam ursulat. Kandungan alkaloid, fenol, glikosida, dan antraquinon ini merupakan suatu zat aktif yang bersifat antimikrobia, antibakteri dan antiinflamasi.
Selain hal diatas buah mengkudu juga dapat menekan pertumbuhan hama lain seperti ulat. Senyawa dalam mengkudu dapat mengurangi nafsu makan dari ulat tersebut yang memakan daun yang telah disemprot insektisida mengkudu.
Menurut Sari, dkk (2013) perilaku larva setelah memakan daun yang telah diaplikasikan dengan insektisida mengkudu, larva mengalami penurunan nafsu makan karena mengkudu mengandung senyawa yang menyebabkan menurunnya nafsu makan (antifeedant).
Karena penurunan nafsu makan maka larva menjadi lemas dan pasif bergerak. Larva juga mengalami perubahan warna menjadi lebih pucat dari warna asalnya.
Proses Pembuatan
Untuk mengurangi populasi tikus :
1. Proses pembuatan pestisida alami berbahan dasar mengkudu diawali dengan
mengumpulkan buah mengkudu yang telah masak. Semakin tua semakin bagus,
masukkan dalam keranjang.
2. Potong buah mengkudu menjadi beberapa bagian. Kemudian simpan dalam wadah.
Untuk pestisida alami :
1. Proses pembuatan pestisida alami berbahan dasar mengkudu diawali dengan
mengumpulkan buah mengkudu yang telah masak. Semakin tua semakin bagus,
dimasukkan dalam keranjang.
2. Kemudian 15 - 25 gram biji buah mengkudu ditumbuk sampai halus, lalu hasil
tumbukannya direndam selama 1 malam dalam 1 liter air di ember, yang ditambah 1
gram deterjen.
3. Dilakukan pengadukan dan penyaringan dengan kain halus.
4. Selanjutnya simpan larutan dalam botol ( pestisida alami ini tahan ± 1 bulan bila
disimpan dengan baik ).
Proses Penerapan
1. Bawa wadah yang berisi buah mengkudu yang telah dipotong ke areal persawahan.
2. Letakkan irisan buah mengkudu disekitar areal persawahan, khususnya di tempat dimana sering dilalui oleh tikus.
3. Kegiatan ini harus diulangi, agar populasi tikus dapat terus berkurang. Semakin sering
dilakukan pengulangan maka hasilnya akan semakin baik.
4. Sedangkan untuk pestisida alami larutan yang telah disimpan di botol bias langsung
disemprotkan ke hama sasaran. Menurut Setiawati, dkk (2008) semprotkan ke seluruh
bagian tanaman yang terserang pada pagi hari
MARKETING & INFO :
Hery Sunardi / 0852 6591 8610
email : hery.sunardi@hotmail.com
Danny Liangga / 0852 0762 9988
email : dannyliangga@rocketmail.com
Deni Alisandi Siregar/ 0813 7522 9955