PT. PANJI WIRA SURYA MANDIRI

PANJI merupakan produsen Dolomite, Kapur Pertanian, Calcium Carbonate, Hydrated Lime, Quick Lime dan Clay. Lokasi Pabrik dan Gudang berada di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara. Info dan Pemasaran : 0852-6591-8610

Minggu, 17 April 2016

Pengapuran pada tambak atau kolam

PENGAPURAN TAMBAK
Pengapuran adalah pemberian kapur ke dalam tanah pada umumnya bukan karena tanah kekurangan unsur kalsium (Ca) tetapi karena tanah terlalu masam. Oleh karena itu pH tanah perlu dinaikkan agar unsur-unsur hara seperti fosfor (P) mudah diserap tanaman dan keracunan aluminium (Al) dapat dihindarkan.
Pengapuran merupakan salah satu bentuk dari remediasi selain pengoksidasian dan pembilasan tanah, untuk mengatasi permasalahan utama pada tambak tanah sulfat masam antara lain: pH rendah (3-5); kurang tersedia fosfor (P), kalsium (Ca), dan magnesium kandungan unsur molibdium (Mo) dan besi (Fe) sering berlebihan sehingga dapat meracuni organisme; serta kelarutan aluminium (Al) sering tinggi sehingga merupakan penghambat ketersediaan fosfor. Penambahan pupuk, terutama yang mengandung P sering tidak bermanfaat pada tanah masam ini bila unsur-unsur toksik sepertìaluminium, besi, dan mangan (Mn) tidak diatasi.
Fungsi
Pengapuran berguna untuk memperbaiki keasaman (pH) dasar tambak. dasar tambak yang ber-pH rendah dapat menyebabkan rendahnya pH air tambak. Oleh karena itu, perbaikan pH air tambak harus dimulai dari perbaikan pH tanah dasar tambak, selain untuk memperbaiki keasaman dasar tambak, kapur juga berfungsi sebagai desinfektan dan juga sebagai penyedia unsur hara (fosfor) yang dibutuhkan plankton. Tanah dasar tambak yang mengandung belerang dan besi harus direklamasi terlebih dahulu selama kurang lebih 4 bulan sebelum diberi kapur.
Kapur yang digunakan di tambak berfungsi untuk meningkatkan kesadahan dan alkalinitas air membentuk sistem penyangga (buffer) yang kuat, meningkatkan pH, sebagai desinfektan, mempercepat dekomposisi bahan organik, mengendapkan besi, menambah ketersediaan unsur P, dan merangsang pertumbuhan plankton serta benthos.
Fungsi pengapuran antara lain:

1.  Meningkatkan pH tanah dan air, Membakar jasad jasad renik penyebab penyakit dan hewan liar, 
2.  Mengikat dan mengendapkan butiran lumpur halus, 
3.  Memperbaiki kualitas tanah, Kapur yang diberikan secara cukup dapat mengikat fosfat yang 
     sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan plankton.
4.  Menormalkan asam-asam bebas dalam air, sehingga pH meningkat, mencegah kemungkinan     
      terjadinya perubahan pH air atau tanah yang mencolok, mendukung kegiatan bakteri pengurai 
      bahan organik sehingga garam dan zat hara akan terbebas, mengendapkan koloid yang 
      melayang-layang dalam air tambak
Teknik
Cara pengapuran tambak yaitu dengan mengukur pH tanah lebih dulu di beberapa titik yang berbeda
dengan menggunakan alat pengukur pH tanah sampai diperoleh angka yang tepat, kemudian hitung
 kebutuhan kapur. Secara sederhana kebutuhan kapur yang digunakan untuk tambak adalah sebagai
 berikut:              .pH 4-5 digunakan kapur sebanyak 2.000-2.500 kg/ha
                             .pH 5-6 digunakan kapur sebanyak 1.500-2.500 kg/ha
                             .pH >6 digunakan dolomit sebanyak 500 – 1.000 kg/ha.

Adapun cara-cara pengapuran tambak adisesuaikan dengan luas dan tekstur tanah agar memperoleh hasil yang baik, diantaranya:
1.  Tanah dasar tambak setelah pengeringan digali dengan kedalaman sekitar 10 cm,
      selanjutnya Dolomite GK 40 – 60 mesh atau Dolomite Halus  Panji (100 mesh) disebar 
      merata   di permukaan tanah dasar kolam.  Setelah pengapuran selesai, tanah dasar  kolam 
      dibalik dengan menggunakan cangkul sehingga kapur bisa lebih masuk ke dalam lapisan
      tanah dasar. Biarkan selama 2-3 hari, untuk selanjutnya tambak siap disi air sampai ketinggian 
      yang diperlukan.




2.  Pengadukan harus baik dan benar hingga merupakan adonan yang homogen serta sempurna
3.  Setelah adonan sempurna, bisa dikembalikan dan diratakan pada dasar tambak
4.  Pengapuran dilakukan setiap musim penebaran benur atau nener
5. Pengapuran untuk kolam semen dan terpal dilakukan dengan cara dinding kolam dan  dasar terpal      dikuas dengan Dolomite Halus  Panji (100 mesh) yang telah dicampuri air.

Pengapuran yang dilakukan dibagi atas 2 tahap yaitu pengapuran dasar dan pengapuran susulan.  Pengapuran susulan dilakukan setelah ikan/udang dipelihara selama 2 bulan dengan cara Dolomite Halus Panji (100 mesh) atau Kalsium T1000 Panji disebar langsung secara merata ke dalam petakan air tambak.



Manfaat magnesium dalam Dolomite GK 40 – 60 mesh  dan Dolomite Halus Panji (100 mesh) :

1 .Berperan sebagai kofaktor (mengaktifkan) kerja enzyme dalam metabolisme lemak, karbohidrat 
    dan protein 
2. Sebagai komponen esensial dalam menjaga homeostasis intra dan ekstra seluler

Kekurangan (defisiensi) magnesium, yaitu:

1. Dapat menyebabkan penurunan nafsu makan  
2. Pertumbuhan menjadi lambat dan aktivitas 
3. Udang atau ikan berkurang 
4. Kandungan Ca dan Mg dalam tubuh dan vertebrae akan berkurang 
5. Abnormal pada tulang atau organ tubuh ikan dan udang 



MARKETING  & INFO :
Hery Sunardi / 0852 6591 8610
email : hery.sunardi@hotmail.com
Danny Liangga / 0852 0762 9988
Deni Alisandi Siregar/ 0813 7522 9955

Tidak ada komentar:

Posting Komentar