Pengolahan Lahan Untuk
Tanaman Semangka
Hal yg
diperhatikan dalam
pengolahan lahan untuk tanam semangka adalah sebagai berikut :
1.Persiapan
Bila areal
bekas kebun, perlu dibersihkan dr tanaman terdahulu yg masih tumbuh. Bila bekas
persawahan, dikeringkan dulubeberapa
hari sampai tanah itu
mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.
Pembukaan Lahan : Lahan yg ditanami dilakukan pembalikan
tanah utk menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan yg merata.
Tunggul bekas batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dr
areal, & juga segala jenis batuan yg ada dibuang, s’hingga tdk mempengaruhi
perkembangan tanaman semangka yg akan ditanam di areal tersebut.
Pembentukan Bendengan : Tanaman semangka membutuhkan
bendengan supaya air yg terkandung di dlm tanah mudah mengalir keluar melalui
saluran drainase yg dibuat. Jumlah bendengan tergantung jumlah baris tanam yg
dikehendaki oleh si penanam (bentuk bendengan baris tanaman ganda, bendengan
melintang pada areal penanaman). Lebar bendengan 7-8 meter, tergantung tebal
tipis & tinggi bendengan (tinggi bendengan minimum 20 cm).
2.Pengapuran
Dilakukan dgn pemberian jenis KAPUR
PERTANIAN GK atau Dolomite Halus PANJI yg me-ngandung
unsur Calsium (Ca) & Magnesium (Mg) yg bersifat menetralkan keasaman tanah
& menetralkan racun dr ion logam yg terdpt didlm tanah.
Penggunaan kapur per 1000 m 2 pada pH tanah 4-5
diperlukan 150-200 kg dolomit, utk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit
& pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
Rentang waktu penaburan Dolomite halus Panji atau Kapur Pertanian GK dengan pupuk lain adalah 1 bulan.
Taburkan terlebih dahulu dolomit atau kapur pertanian setelah satu bulan di ikuti penaburan pupuk lainnya.
3.Pemupukan
Pupuk yg dipakai
adalah pupuk organik & pupuk buatan. Pupuk kandang yg digunakan adalah
pupuk kandang yg berasal dr hewan sapi/kerbau & dipilih pupuk kandang yg
sudah matang. Pupuk kandang berguna utk membantu memulihkan kondisi tanah yg
kurang subur, dgn dosis 2 kg/ bedengan. Caranya, ditaburkan disekeliling baris
bendengan secara merata.
Pupuk tersebut terdiri atas Pupuk Makro yg terdiri dr unsur Nitrogen, Phospor, Kalsium
(dibuat dr pupuk ZA, TSP & KCl)
Pupuk Mikro yangterdiri dr Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) & Molibden (Mo). Pupuk tersebut, dijual dgn beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1% obat anti hama penggerek batang.
Pupuk Mikro yangterdiri dr Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) & Molibden (Mo). Pupuk tersebut, dijual dgn beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1% obat anti hama penggerek batang.
4.Tahap penghalusan &
perataan bongkahan tanah
Tahap
penghalusan & perataan bongkahan tanah pada sisi
bendengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dgn cangkul.
Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan,
diratakan & diatas lapisan ini diberi jerami kering utk perambatan semangka
& peletakan buah.
Bendengan perlu disiangi, disiram & dilapisi jerami kering
setebal 2-3 cm & plastik mulsa dgn lebar plastik 110-150 cm agar menghambat
penguapan air & tumbuh tanaman liar.
Pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai
8-12 bulan pada areal terbuka (2 - 3 kali periode penanaman). Plastik sisa yg
berwarna perak yg memantulkan sinar matahari & secara tdk langsung membantu
tanaman banyak mendpt sinar matahari utk pertumbuhannya.
MARKETING & INFO :
Hery Sunardi / 0852 6591 8610
email : hery.sunardi@hotmail.com
Danny Liangga / 0852 0762 9988
email : dannyliangga@rocketmail.com
Deni Alisandi Siregar/ 0813 7522 9955
Tidak ada komentar:
Posting Komentar